UD GARAM BAROKAH

BERKUALITAS JUJUR AMANAH

Tentang Kami Visi dan Misi

QUALITY

Garam K1
Garam K2
Garam K3
UD GARAM BAROKAH

Supplier Garam Krosok

Supplier Garam krosok untuk kebutuhan industri, pertanian, peternakan, pengasinan, dll.

PRODAK

Garam K1

High Grade quality, NaCl 97%; kadar air dibawah 0,05%

Garam K2

Medium Grade quality, NaCl 94,7-97%; kadar air 3-7%

Garam K3

Low grade quality, NaCl 90-94,7%; kadar air 5-10%

Garam Halus

High grade premium quality, indent

ARTIKEL

JENIS DAN PENGGUNAAN GARAM

 


Pada dasarnya jenis dan penggunaannya, garam dapat dibedakan menjadi:

A. Garam konsumsi

Garam konsumsi adalah garam dengan kadar NaCL 94,7% atas dasar berat kering dengan kandungan impurities Sulfat, Magnesium dan Calsium maksimum 2% dan sisanya adalah kotoran (lumpur, pasir). Kadar air maksimal 7%.

Garam konsumsi terbagi menjadi 3 jenis: (1) food atau high grade, yaitu garam konsumsi mutu tinggi dengan kandungan NaCl 97% kadar air dibawah 0,05%, warna putih bersih, butiran kristeal yang sudah dihaluskan. Garam jenis ini digunakan untuk garam meja, industri penyedap makanan, industri makanan mutu tinggi (makanan camilan, chiki, taro, supermie dsb), industri sosis dan keju, serta industri minyak goreng; (2) medium grade, yaitu garam konsumsi kelas menengah dengan kadar NaCl 94,7-97% dan kadar air 3-7% untuk garam dapur dan industri menengah seperti kecap, tahu, pakan ternak; (3) low grade, yaitu garam konsumsi mutu rendah dengan kadar NaCl 90-94,7%, kadar air 5-10%, warna putih kusam, digunakan untuk pengasinan ikan dan pertanian.

B. Garam industri perminyakan

Garam industri perminyakan adalah garam yang memiliki kadar NaCl antara 95-97%, impurities Sulfat maksimum 0,5%, impurities Calsium maksimal 0,2% dan impurities maksimum 0,3% dengan kadarair 3-5%. Garam memiliki 2 kegunaan, yaitu sebagai penguat struktur sumur pengeboran dan bahan pembantu pembuat uap.

Garam industri lainnya adalah garam yang digunakan dalam industri kulit, tekstil, pabrik es dsb. Garam jenis ini memiliki kadar NaCl > 95%, impurities Sulfat maksimum 0,5%, impurities Calsium maksimum 0,2% dan impurities Magnesium maksimum 0,3% dengan kadar air 1-5%. Garam industri Chlor Alkali Plant (CAP) dan industri farmasi adalah garam dengan kadar NaCL diatas 98,5% dengan impurities Sulfat, Magnesium, Kalium dan kotoran yang sangat kecil. CAP memiliki kadar NCL diatas 98,5%, impurities maksimum 0,2%, impurities Calsium maksimum 0,1% dan impurities Magnesium maksimum 0,06%. Garam jenis ini digunakan untuk proses kimia dasar pembuatan soda dan klor. Pharmaceutical Salt memiliki kadar NaCL diatas 99,5% dengan kadar impurities mendekati 0. Garam jenis ini digunakan untuk pembuatan cairan infus serta cairan mesin cuci ginjal serta analisis kimia.

GARAM KROSOK


Garam Krosok atau garam kasar atau disebut juga sebagai garam laut adalah garam mentah yang belum diproses. Garam krosok inilah yang nanti nya jika diproses akan menjadi garam meja/garam dapur. Secara tekstur, garam kasar umumnya berbentuk seperti kerikil dan memiliki permukaan yang kasar. Selain itu, tekstur garam krosok / garam kasar cenderung berair, sehingga jika didiamkan (misalnya di atas kertas), maka permukaan kertas akan menjadi basah. Hal ini terjadi karena garam kasar mentah memiliki kandungan air (H2O) yang terbilang tinggi (Biasanya di atas 10%).

Di Indonesia sendiri, garam kasar dapat dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu Garam Kasar lokal dan Garam Kasar Import.

A. Garam Kasar lokal

Sesuai dengan namanya, garam kasar lokal diproduksi dan dihasilkan di bumi Indonesia. Garam ini dihasilkan dengan menguapkan air laut yang telah dikeringkan selama kurang lebih 20 hari. Garam kasar lokal ini biasanya dibuat di beberapa daerah di Indonesia, seperti Madura, Cirebon, dan beberapa daerah-daerah penghasil garam lainnya.

Di indonesia sendiri, mulai banyak terdapat Garam geo membran. Garam geo membran adalah garam dari air laut yang dikeringkan dari dasar terpal geo membran, sehingga hasil dari garam yang dikeringkan akan terpisah dari tanah. Dengan begitu, garam kasar/krosok yang dihasilkan menjadi lebih putih dibandingkan dengan garam krosok yang dihasilkan melalui teknologi yang lebih tradisional. Secara tekstur, garam lokal geo membran berwarna putih. Kualitas dari kadar NaCl garam geo membran pun akan lebih tinggi dibandingkan dengan garam krosok pada umumnya, hal ini terjadi karena garam geo membran memiliki tingkat kemurnian garam yang lebih tinggi.

B. Garam Kasar Import

Berbeda dengan garam kasar lokal, garam kasar import dihasilkan dengan melakukan import garam dari negara-negara penghasil garam. Negara-negara tersebut dapat berasal dari Australia, Cina, atau India. Proses pembuatan garam kasar import biasa nya tidak sama dengan garam lokal. Garam lokal dibuat dengan mengeringkan air laut, sedangkan garam import tidak dibuat, melainkan ditambang. Sebagai contoh, garam kasar australia.

Secara kualitas, garam import biasanya jauh lebih kering dan lebih murni dibandingkan garam krosok lokal. Dari segi warna, biasa nya garam import berwarna seperti kaca, sedikit transparan, dan memiliki tekstur yang keras, karena tidak dihasilkan dari laut, maka garam bahan baku ini memiliki tingkat kebersihan dan kemurnian yang lebih bersih.

Beberapa industri lebih memilih garam kasar import dibandingkan garam kasar lokal. Namun dengan adanya teknologi geo membran, diharapkan akan semakin memperbaiki kualitas garam kasar di Indonesia, sehingga masyarakat Indonesia pun dapat menikmati kualitas garam industri yang lebih baik.


Kontak Kami

Phone / WA :

+62 857 9479 9231

Alamat :

Desa Bendungan Kec.Pangenan Kab.Cirebon
Jawa Barat 45182, Indonesia

Email :

garambarokah.distribution@gmail.com

Diberdayakan oleh Blogger.

JENIS DAN PENGGUNAAN GARAM

  Pada dasarnya jenis dan penggunaannya, garam dapat dibedakan menjadi: A. Garam konsumsi Garam konsumsi adalah garam dengan kadar NaCL 94,7...